`Torang Samua Basudara`

dungrfGjfhjjkl

Jumat, 28 September 2012

Hei, Tersenyumlah !







Hidup itu bagai berada di dalam air mendidih. Panasnya air membuat kita mengeluh. Kadang kita merasa tidak tahan dengan kondisi seperti itu. Hidup menjadi penuh dengan emosi sehingga tidak ada waktu untuk merasakan kebahagiaan sejati.
Saat kita dididihkan oleh air panas itu, jangan menjadi lembek seperti kentang. Sebelum dididihkan, kentang begitu keras. Jangan juga menjadi keras seperti telur, dimana telur mudah pecah karena sangat cair sebelum dididihkan.
Seseorang yang sebelumnya sangat keras bisa menjadi sangat rapuh saat menghadapi suatu masalah. Begitu juga dengan orang yang sangat lemah lembut, tiba-tiba menjadi keras hati begitu mendapat masalah.
Jadilah seperti teh. Saat teh dimasukkan kedalam air mendidih, teh tidak berubah menjadi lebih keras atau lebih lembek, melainkan teh telah merubah keseluruhan warna air tersebut.
Ya, saat kita mendapat sebuah masalah, jangan menjadi keras hati atau putus asa, melainkan jadilah berkat bagi orang-orang disekitar kita. Hadapi semua masalah itu dengan bijaksana.
Ketika kehidupan memaksa kita untuk menyerah, datanglah kepada Yesus, karena Dia-lah sumber kekuatan kita. Saat kita menghadapi beban berat, jangan menyuguhkan wajah cemberut pada orang lain karena wajah cemberut dapat menambah beban orang tersebut.
Saat kita berada di dalam masalah, terseyum dan bersyukurlah! Dengan itu kita akan mendapatkan kelegaan dan menjadi berkat bagi orang lain. Di dalam senyum yang tulus dan penuh dengan suka cita, orang lain akan melihat sinar kemuliaan Tuhan terpancar dalam wajah kita. Jadi tunggu apalagi? Ayo terseyuuuuum… :)

Jangan Pernah Berhenti Berbuat Baik (Renungan harian Kristen)

  • Saat kita berbuat baik, mungkin orang lain akan berprasangka bahwa ada maksud buruk dibalik perbuatan baik yang kita lakukan. Tetaplah berbuat baik. Kadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan egois. Tetapi, terimalah mereka apa adanya.
  • Bila kita sukses, kita mungkin akan mempunyai musuh yang iri hati atau cemburu. Jangan pedulikan mereka. Teruskanlah kesuksesan itu.
  • Saat kita  jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Bersikap jujur akan mendatangkan berkat, begitu pula sebaliknya, bila menipu akan mendatangkan kutuk. Tetaplah bersikap jujur dan terbuka karena berkat Tuhan akan dicurahkan atas kita.
  • Apa yang telah kita bangun bertahun-tahun, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Janganlah berhenti dan tetaplah membangun.
  • Bila kita menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati pada kita. Tetaplah berbahagia.
  • Kebaikan yang kita lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi, jangan pernah berhenti berbuat baik karena itulah yang Tuhan inginkan dari kita.
  • Berikanlah yang terbaik dari apa yang kita miliki, dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi, jangan pernah berhenti untuk memberi yang terbaik.
  • Sadarilah bahwa semuanya itu ada diantara kita dan Tuhan. Tidak akan pernah ada antara kita dan orang lain. Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kita lakukan. Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan hati kita.

“Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada
teriak mereka minta tolong.”

(Mazmur 34:16).

Hanya Sejauh Doa (Renungan harian)







Pernahkah kita mengalami kesulitan ketika akan menghubungi seseorang? Saat ada masalah penting atau saat kita benar-benar membutuhkan pertolongan seseorang, kita pasti akan menghubungi mereka terlebih dahulu. Apabila posisi mereka ada di luar kota, maka akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk dapat menemui atau memberikan pertolongan kepada kita.
Tidak jarang kita akan merasa jengkel dengan situasi tersebut. Kita akan merasa putus asa bila tidak ada seorang pun yang dapat membantu atau mau mendengarkan keluhan kita. Hal ini dapat memberikan kesimpulan bahwa hidup kita benar-benar sendiri.
Orang yang beriman, pasti tidak akan putus asa. Orang beriman pasti tidak akan pernah merasa sendirian. Ada Bapa di surga yang mampu mendengarkan segala keluhan kita kapan pun kita butuhkan. Tidak ada jarak antara Bapa dan kita. Tuhan memang maha tinggi tetapi tidak maha jauh. Tuhan hanya sejauh doa.
Kapan pun kita perlukan, Tuhan selalu ada dan memberikan pertolongan lewat doa-doa yang kita panjatkan. Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk menghubungiNya. Tidak perlu merasa takut bahwa tidak ada respon dariNya.
Berdoalah. Tuhan mendengarkan setiap hati yang percaya penuh kepadaNya. Saat kita berdoa, kita sama halnya dengan melakukan aksi ilahi. Doa-doa itu naik ke langit dan Tuhan menjawabnya melalui berkat-berkatNya.

Tetaplah berdoa. 1 Tesalonika 5:17

Morning guyss ... :)

Praying Scriptures increases your view of God and expands what you would naturally pray for by yourself.

Webcam video from September 28, 2012 5:29 PM Life stream Andrean Lotulung

Selasa, 18 September 2012

Gunung api Lokon di Tomohon


MANADO, KOMPAS.com - Gunung api Lokon di Tomohon yang sedang berstatus siaga kembali mengeluarkan letusan pada Sabtu (15/09/2012) pukul 18.56 Wita.
"Dibanding dengan letusan beberapa waktu lalu, letusan kali ini cukup keras. Rumah kami bergetar, jendela-jendela bergoyang dan warga keluar rumah," ujar Fredy B, warga Kakaskasen III yang berada dekat dengan Lokon.

Danramil Tomohon, Ahmad Nurdin yang berada di pos pemantau ketika dikonfirmasi membenarkan adanya letusan yang lumayan keras tersebut. "Belum ada evakuasi warga, tetapi letusannya kali ini cukup keras. Api terlihat keluar dari kawah dan awan letusan mengarah ke arah utara," ujarnya.

"Letusan Lokon kali ini cukup terasa keras. Desa Kinilow mulai dihujani debu letusan," tambah Fredy. Dan hingga kini aktivitas letusan masih terjadi walau dalam intensitas yang lebih kecil.

Gunung Api Lokon merupakan salah satu gunung api aktif di Sulawesi Utara selain, GA Soputan yang beberapa minggu lalu juga meletus. Di samping itu ada GA Karangetang di pulau Siau yang juga sementara beraktivitas mengeluarkan lahar, serta GA Awu di Sangihe dan GA Mahagetang yang merupakan gunung api bawah laut di Sangihe
Editor :
Kistyarini

  
NUSANTARA - MALUKU UTARA
Senin, 17 September 2012 , 05:19:00
JAKARTA - Dua hari berturut-turut, gunung di kawasan timur Indonesia meletus. Setelah Sabtu (15/9) Gunung Lokon di Kecamatan Tomohon Utara, Tomohon, Sulawesi Utara, kemarin giliran Gunung Gamalama yang meletus. Tercatat, gunung di Maluku Utara itu tiga kali bereaksi dan menyemburkan abu yang menyelimuti selatan kota Ternate.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho merinci letusan itu. Pertama, terjadi pada Sabtu (15/9) malam. Sekitar pukul 20.27 WIT gunung api tersebut meletus untuk kali pertama. "Saat itu, hujan abu terjadi semalaman di bagian timur-selatan Kota Ternate," ujarnya.

Ternyata, letusan itu membawa reaksi lainnya. Tepatnya pukul 13.22 WIT, gunung setinggi 1.715 meter itu kembali meletus. Tidak lama kemudian, pukul 14.15 WIT erupsi lagi dan disertai dengan suara gemuruh sedang. Saat itu, tinggi asap letusan lebih kurang 1.000 m ke arah tenggara-selatan gunung. 

Abu bergerak cepat, hanya lima menit setelah letusan terakhir abu sudah sampai di pos pengamatan. Lantas, debu bergerak ke arah selatan Kota Ternate. Pekatnya debu membuat jarak pandang di Kota Ternate terganggu. "Saat itu, jarak pandang hanya sekitar 50 meter," tandas Sutopo.

Terus meningkatnya aktivitas Gunung Api yang sudah meletus sedikitnya 60 kali sejak 1538 itu membuat BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat. Terhitung sejak pukul 14.30 WIT kemarin, Gunung Gamalama langsung dinaikkan statusnya dari Waspada (Level II) ke status Siaga (Level III).

Kepala BPBD Maluku Utara, Arief Armaiyn kepada Jawa Pos mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Sebab, aktivitas gunung terus naik dan belum ada tanda menurun. "Kita tidak tahu apa yang terjadi nanti, lebih baik siap-siap," tuturnya.

Selain itu, BPBD Maluku Utara juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penyediaan masker. BPBD menghimbau agar masyarakat tak keluar rumah terlebih dahulu. Terutama, saat debu masih beterbangan di atas Kota Ternate.

Polsek Wenang Tangkap Tujuh Remaja Sindikat Curanmor


Kapolsek urban Wenang, Kompol AV Montung saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan sindikat curanmor tersebut. Menurutnya para pelaku adalah pemain baru namun telah berhasil mengambil puluhan sepeda motor. Dia mengungkapkan masih berusaha memburu pelaku lainnya yang diperkirakan berjumlah  13 orang termasuk aktor utamanya yang masih diburu. Hasil penyelidikan  "Lebih dari 20 motor curian yang dilakukan kelompok ini, kami juga sudah menyita barang bukti 12 unit motor," ujar Montung, Senin (17/9/2012)

Informasi yang dihimpun Tribun Manado, menyebutkan tim Buru sergap Polsek Wenang  yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Arief Mansyur yang sebelumnya juga telah menangkap  CNR alias Chris (18) warga Tikala Kumaraka, pada Jumat (14/9/2012).

Setelah dilakukan pengembangan maka polisi menangkap enam rekannya. Kelimanya masing-masing, SS alias San (18) warga Karombasan, SCT alias Ompong (16) warga Tikala Kumaraka.Polisi telah menetapkan Chris, Ompong dan San sebagai tersangka dalam kasus pencurian sepada motor tersebut.  Selanjutnya, SK alias Sal (16) warga Taas, RT alias Ro (17) warga Taas, AS alias Ar (20) warga Karombasan, CIT alias Otong (18), keempatnya masih diselidiki keterlibatannya.

Kasus ini terungkap berdasarkan laporan korban pencurian motor yang terjadi di Kelurahan Tikala Kumaraka Lingkungan III Kecamatan Wenang, pada Jumat (14/9/2012) pekan lalu. Salah seorang warga sempat mengenali tersangka Chris, ketika mendorong motor Honda Blade Repsol yang diparkir di pinggir jalan depan rumah korban. Polisi kemudian menangkap Chris malam itu juga. Hasil pengakuan dari para pelaku mereka mencuri sepeda motor hampir di  60 tempat kejadian perkara

Curanmor dimanado

San ditangkap polisi karen adiduga menjadi anggota sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor).San kepada Tribun Manado mengakui perbutaannya telah mencuri sepeda motor bersama rekan-rekannya. "Uangnya untuk sewa mobil untuk santai-santai," ujar San.

San menjelaskan dirinya bersama rekan-rekannya menyewa mobil hanya untuk bersenang-senang. Diungkapknya, selain menyewa mobil uang hasil penjualan sepeda motor curian terebut juga untuk membeli makan dan minuman keras.

Dia menjelaskan modus pencurian yang mereka lakukan adala dengan cara menggunakan sebuah mobil avansa lalu saat menemukan sepeda motor yang bisa dicuri mereka pun mengambil sepeda motor milik korban. "Dipatahkan kuncinya (setir), dimodifikasi dan diganti plat nomornya"  katanya.

Dikatakannya latar belakang mereka sebagai siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Otomotif membuat dirinya dan teman-temannya mudah mencuri sepeda motor tersebut. "Saya hanya mengambil 8 motor," ungkap San.

Dia mengungkapkan melakukan pencurian sepeda motor di beberapa wilayah seperti kelurahan Singkil, Malalayang, Tikala, Sario, Pineleng, Wenang, dan Kleak. Mereka menjual sepeda motor hasil curian ke daerah Minahasa selatan seperti Motoling, Amuarang, dan Tumpaan. "Dijual mulai harga Rp 1 hingga 3 juta," ungkap San.

Informasi yang dihimpun Tribun Manado, menyebutkan San ditangkap oleh tim Buru sergap Polsek Wenang  yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Arief Mansyur yang sebelumnya juga telah menangkap  CNR alias Chris (18) warga Tikala Kumaraka, pada Jumat (14/9).Setelah dilakukan pengembangan polisi menangkap San bersama 5 rekannya yang lain, Pada Minggu (16/9/2012). Tiga diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Gembong Curanmor Manado Akhirnya Ditangkap Polisi


MANADO- Upaya pihak kepolisian untuk segera menggungkap sindikat curanmor yang marak dan sudah sangat meresahkan warga Manado kini membuahkan hasil.  Itu terbukti dengan ditangkapnya tiga tersangka curanmor masing-masing berinisial CT, SI, dan SS. Ketiga tersangka yang masih tergolong ABG dan berstatus siswa salah satu SMK ternama di kota Manado.
Ketika diperiksa kepolisian, ketiganya mengaku dalam sehari bisa mencuri dua unit sepeda motor degan sasaran tempat kost dan area parkiran di pusat perbelanjaan di Manado.

Sedikitnya 12 unit kendaraan roda dua berhasil disita dari para tersangka.  Dan mereka mengakui barang curiannya dijual ke penadah di daerah Minsel seharga Rp2 juta per unit

Untuk mempertangung-jawabkan perbuatan ketiga tersangka langsung dijebloskan ke rumah tahanan Polsek Wenang.
Kapolsek Urban Wenang Kompol AV Montung saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan para tersangka.(ardy)

Senin, 17 September 2012

Polisi Bongkar Sindikat Curanmor ABG di Manado


Tersangka curanmor (Asrar/detikcom)
Manado, Kepolisian Sektor Wenang berhasil mengungkap sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan menangkap 7 pelaku. Tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah CR (18), SS (18), ST (16) sudah ditetapkan tersangka, serta CT (17), ClT (18), RT (17) dan AS (20), masih dalam penyelidikan.

Kasus ini terungkap berdasarkan laporan korban pencurian motor yang terjadi di Kelurahan Tikala Kumaraka Lingkungan III Kecamatan Wenang, pada Jumat (14/9/2012) pekan lalu.

Salah seorang warga sempat mengenali tersangka CR, ketika mendorong motor Honda Blade Repsol yang diparkir di pinggir jalan depan rumah korban. Polisi kemudian menangkap CR, malam itu juga.

Dari keterangan CR yang dikembangkan, Buser Polsek Wenang yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Arief Mansyur, kemudian menangkap enam pelaku lainnya, pada Minggu (16/9/2012).

Menurut Kapolsek Wenang, Kompol AV Montung, sindikat ini merupakan pemain baru namun telah meresahkan warga kota Manado.

"Hasil pengembangan ada sekitar 60 TKP pencurian yang dilakukan kelompok ini, kami juga sudah menyita barang bukti 12 unit motor," ujar Montung kepada detikcom, Senin (17/9/2012).

Montung melanjutkan, modus operandi yang dilakukan kelompok ini adalah dengan menggunakan mobil sewaan serta berganti-ganti pasangan menyisir lokasi.

Setelah mendapatkan target, mereka mematahkan kunci setir dan menyambung kontak melalui kabel soket dan langsung melarikan untuk dijual di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan dan Bolmong.

"Harga jual per unitnya bervariasi dari Rp 1 juta sampai Rp 3 juta, sesuai merek dan tahun keluarannya," terang Montung.

Kini pihaknya masih berusaha memburu pelaku lainnya yang diperkirakan berjumlah 13 orang.

Sementara, CR yang sempat diwawancarai detikcom mengaku baru tiga bulan ikut dalam kelompok ini. Dalam sekali beraksi dia bisa mendapatkan Rp 800 ribu dari hasil penjualan motor curian.

"Uangnya kami pakai untuk menyewa mobil, makan dan pesta minuman keras," akunya.